panas matahari menyengat
keringat membasahi tubuh ini
langkahku semakin lama semakin goyah
sungguh...aku benar-benar lelah
ku ingin mengentikan langkahku sejenak
namun di mana ku harus istirahat
matahari semakin lama semakin menyengat
di sana sini tak ada satupun pohon
saat ku menuju sebuah tanjakan
tiba-tiba kau melintas di sampingku
kendaraanmu terus melaju
tanpa mempedulikan diri ini
Ku terus memanggilmu
dan kau pun menoleh menatapku
namun sungguh sakit hati
kau membiarkanku terbakar panas matahari
berjalan menyusuri lorong panjang
tanpa belas kasihan kau lanjutkan perjalananmu
ku sadar
ku tak memiliki harta, mobil, motor, benda-benda berharga
ku hanya orang miskin yang tak pantas kau tolong
ku hanya pantas dihina olehmu
ya...penghinaan, caci maki, sindiran itu yang selalu kau berikan untukku
tak ingatkah kau
di saat kesusahan melanda, aku selalu menemanimu
sungguh pedih hati ini melihat perlakuanmu kepadaku
aku memang miskin harta
namun aku bahagia karena aku tak miskin hati
0 komentar:
Posting Komentar