inilah aku

inilah aku
garut

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 03 Januari 2011

Sabtu, 01 Januari 2011

Pelajaran Berharga untukku

kata ayahku, jangan pernah keluar rumah ketika Maghrib. Pada suatu hari, ketika selesai salat Maghrib, aku teringat ada janji dengan teman untuk memulangkan bukunya yang kemarin aku pinjam. Saat itu, kebetulan Reni, teman kostku sedang pulang. Karena sudah janji, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke kontrakan teman sendiri. Jika ingin ke sana, aku harus naik angkot satu kali setelah itu masuk ke dalam gang. Kebetulan kontrakan temanku itu, agak jauh dari jalan raya. Karena takut kemalaman, setelah salat magrib, aku langsung berangkat.
Aku ingat sekali, malam itu bertepatan dengan malam Jumat. Sesampainya di gang, aku lalu turun dari angkot dan berjalan menyusuri gang tersebut. semakin ke dalam, aku merasa jalanan semakin gelap sampai akhirnya, aku tidak dapat melihat sekitar sama sekali karena begitu gelap. Awalnya, aku ragu untuk melanjutkan langkahku tapi karena sudah janji, terpaksa aku melanjutkan langkahku.
Ketika sedang berjalan seperti orang yang tidak bisa melihat, tiba-tiba ada seorang laki-laki berbaju putih menegurku. karena gelap, aku tidak bisa melihat wajahnya. orang itu menanyakan tujuanku dan aku menjawab seadanya. setelah itu, aku lanjutkan langkahku. tiba-tiba, Duk...sepertinya kakiku terkena kayu.  aku pegang kayu itu, aku yakin itu adalah pintu .Dalam hati, aku merasa heran karena seingatku, untuk ke tempat temanku itu aku tidak melewati pintu. aku lalu mencoba untuk mencari pegangan pintu tersebut dan tiba-tiba pintu itu seperti terbuka. aku  masuk dan tak berapa lama, kakiku terantuk batu. lalu ku raba2 batu itu, rasanya seperti batu nisan. ketika sedang menerka-nerka, aku teringat dengan hp yang aku bawa. aku cepat2 mengambil hpku dan ku arahkan lampu dr hpku ke arah batu itu dan ternyata, dugaan itu benar. itu adalah batu nisan. aku sangat ketakutan karena aku melihat banyak makam dan ketika ku alihkan pandangan ke arah yang tadi kulewati, di sana jelas terpasang tulisan "PEMAKAMAN UMUM."
Rasanya aku mau pingsan saat itu juga. dengan sisa-sisa tenaga yang ku miliki, aku berlari keluar dari sana. sambil berlari, aku terus membaca ayat-ayat suci al-Quran. alhamdulillah, berkat pertolongan Allah SWT, aku bisa keluar dari tempat itu. ketika aku sudah melewati pintu kayu tadi, aku melihat ke belakang dan astaghfirullah...itu memang pemakaman umum dan aku lebih heran kenapa tepat itu terang benderang padahal tadi gelap gulita. itulah kekuasaan Allah.
aku lalu memutuskan kembali ke tempat kostku dan diperjalanan pulang, aku terus mencari jawaban dari peristiwa yang baru saja aku alami. sesampainya di kost an, kebetulan sudah isya, aku langsung melaksanakan salat dan alhamdulillah selesai salat, aku menemukan jawaban. semua itu terjadi karena kehendak Allah agar aku tidak melanggar nasihat orangtua dan aku juga bersyukur, karena peristiwa itu, aku mendapatkan pelajaran yang berharga yaitu selesai salat biasakanlah untuk berzikir dan membaca al-Quran. terima kasih Ya Allah, atas semua pelajaran hidup yang Engkau berikan dan untuk ayahku terima kasih karena Kau selalu memberikan nasihat-nasihat yang sangat berguna untuk hidupku...^_^

KUNJUNGAN PERTAMA

Hari ini, untuk pertama kalinya, sohibku, Farida Ariani ke rumah. Kebetulan aku ada perlu dengannya. karena kondisiku sedang kurang sehat, akhirnya dia yang datang ke rumah. Bang Jek (ojekku), menjemput dia. Menurutnya, rumahku itu jauuuuuuuuuuh sekali padahal sebenarnya tidak. Jarak antara rumahku dengan rumah dia cuma tujuh kilo (setelah ditimbang.red) ..:)
Dia aku ajak ke kamar kebetulan komputerComposeku agak error dan aku berharap dia mampu mengatasi penyakit yang dialami oleh komputku itu. Hasilnya, SUKSEEEES....alhamdulillah...tidak sia-sia ku meminta tolong padanya. Sebenarnya kepandaian dia itu hasil dari ramuan kecerdasan yang telah kuberikan padanya (ngga mau disaingi..^_^). Setelah sukses, kami memutuskan untuk duet membuat cerpen. kami yakin, jika kepandaian kami disatukan, akan menghasilkan sesuatu yang benar-benar LUARRRR BIASAA...
Setelah dua jam kami duet dalam membuat cerpen, akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya karena ternyata eh, ternyata, di rumahnya itu ada temannya yang sedang menginap. Jadi, dia rela meninggalkan temannya seorang diri hanya karena aku? oh, aku jadi tersanjung mendengarnya...:)
Dia memang benar-benar sohibku. Dia selalu ada di saat ku sedang membutuhkan seseorang tuk berbagi. thx ya sobatku...semoga perjalanan persahabatan ini akan abadi. amiin