inilah aku

inilah aku
garut

Kamis, 10 Mei 2012

CERBUNG (keluarga idaman)

Ketika aku sedang duduk di bale yang ada di belakang rumah sambil makan  gorengan tahu plus pisang buatan emak tercinta, aku mendengar tawa emak dan babeh di dalam rumah. Ternyata mereka sudah sampai. Aku tak tahu darimana mereka karena di saat aku sedang mandi, mereka pergi. Sungguh terlalu memangnya mereka belum sadar kalau putrinya ini seperti cinderella yang kalau mereka lengah sedikit, aku  bisa diculik oleh jutaan pemuda?
Setelah menghabiskan kopi, aku lalu masuk tuk menemui emak dan babeh. Di ruang makan, mereka tertawa terus emak sampai memegang perutnya dan babeh lebih parah lagi, tertawa sambil bergaya seperti orang senam, membungkukkan badan berkali-kali setelah itu memeluk bahkan kadang sesekali memukul tembok. Orangtuaku memang lucu euy..
Pertanyaanku tak mereka hiraukan, mereka terlalu serius tertawa hingga tanpa mereka sadari, putrinya yang seperti cinderella ini ditelantarkan. Ala maaaaaaaaaaak, lebay banget.
“Mak, Mak, Maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak” aku terus berteriak karena kesabaranku sudah habis. Mendengar teriakanku, emak malah membalas berteriak sambil bilang “ lucuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu banget deh.” Mendengar jawaban emak aku lalu pergi kembali ke baleku tercinta dan tak lupa ku bawa semua gorengan emak yang ada di dalam tutup saji.
Sehabis shalat isya berjamaah, kami bertiga duduk di bale. Rasanya angin malam mampu membelai kami hingga kami terlena. Ketika ku sedang merasakan, keindahan malam, tiba-tiba emak dan babeh menyenggolku, kebetulan aku duduk di tengah mereka.
“Babeh sama emak kenapa si dari tadi senggal-senggol Mayang?”
“Ini kan malam Minggu, masa Kamu ngga tau si...biasa Babeh sama emak mau pacaran hehhe...” kata babeh tanpa berdosa, tanpa malu. Bayangkan coba bayangkan! umur udah seabad masiiiiiiiiiiiih aja seperti anak muda. Setiap malam Minggu pasti deh mereka seperti itu, duduk berduaan di bale. Sedangkan aku, aku hanya mampu mengisi malam Mingguku dengan sahabatku, kain ompol (maklum walau aku sudah kelas 11 SMA, aku masih rajin ngompol, hebatkan?)
“Mayang akan masuk ke rumah tapi dengan satu syarat, ceritain apa yang tadi Babeh dan Emaik alami. Mayang penasaran, habis ketawanya tak terbatas waktu dan ruang.  Lebaylagi.com.ah.”
Akhirnya dengan sedikit rayuan, babeh cerita juga. Ternyata, tadi ortuku pergi ke rumah bosnya babeh katanya si karena bosnya mau merayakan keberhasilan babeh dalam menjual jengkol.
Ketika mereka sudah sampai di rumah bosnya, mereka lalu dipersilakan untuk duduk di ruang tamu, mejanya penuh dengan makanan. Setelah tuan rumah mempersilakan tuk menyicipi hidangan yang sudah disediakan, emak lalu mengambil jus jambu. Ketika emak mau minum, di sinilah kelucuan terjadi. Tiba-tiba bosnya babeh dengan intonasi tinggi mengatakan ‘subhanallah.’ Mendengar itu, Emak kaget sekali lalu emak minta maaf.
Si bos dan istrinya kebingungan karena menurut mereka, emak tidak punya salah kepada mereka. lalu istri bos memanggil anaknya yang sedang berdiri mematung di depan pintu rumahnya. ‘Subhanallah, ini ada tamu papi, cepat memberi salam.” Kata bos sambil tersenyum kepada pemuda itu. 
Pemuda itu lalu memberi salam dan mencium tangan babeh dan emak. Kata babeh dan emak, pemuda itu ganteeeeeeeng katanya kaya tokoh idolaku, Park Shi Ho. Emak lalu menanyakan namanya dan ternyata namanya adalah SUBHANALLAH. Nama yang aneh. Masa si orang terkaya di daerah itu dan di zaman yang sudah canggih ini, namanya seperti itu.
“Mayang, lucukan cerita babeh dan emak?”
“Apa yang lucu? Biasa aja..
“Lucu dong. Soalnya waktu emakmu bertanya namanya, dia lalu bilang subhanallah.
Awalnya emak kira dia terpesona melihat kecantikan emak tapi ternyata, itu namanya.” Kata emak dengan mimik wajah kecewa dan ku lihat babeh cemberut seperti cemburu gitu.
“Hahahaha......lucu...lucu..”
“Tuh, kan, Kamu ketawa juga. Emang itu kejadin lucu baru nyadar Kamu.” Kata emak sambil senyum dan melirik genit ke arah babeh.
“yeeee...orang Mayang ngetawain emak. Emang emak ga nyadar, emak mirip siapa? Masa baru denger kata itu sudah geer dan parahnya salah perkiraan hehe..”
“emang emak mirip siapa?” kata emak penasaran
“emak, dari postur tubuh mirip Luna Maya. Dari belakang, mirip desi Ratnasari. Dan dari depan mirip, siapa Beh?
“Mirip Tukul versi cewek.” Kata babeh sambil tertawa terpingkal-pingkal. Aku pun langsung tertawa dan ku lihat emak diam saja. Melihat emak seperti itu, aku menyenggol babeh yang masih terpingkal-pingkal. Babeh lalu mendekati emak dan mencium keningnya. Romantiiiiiiiiis banget...so sweeet..
“ emak, Beh, Mayang mau tanya, kenapa si aku dikasih nama mayang? Malu tau..”
“Iah kan bagus, MAYANG. Tuh didengernya enak.” Kata babeh membela
“Iye kalau nyebutnya Cuma segitu tapi kalau di sekolah kan ketika diabsen, dipanggil nama lengkapnya. Temen-temen Mayang namanya bagus-bagus, ada Azzahra, Surya Dean Pasha, pokoknya semua bagus-bagus deh tapi namaku jelek sendiri, PUTU MAYANG. Coba beh, mak, bayangkan, PUTU MAYANG.”
“ngga apa-apa bagi kami itu biasa aja. Apapun namanya yang penting Kamu bener, dapat menjadi kebanggan babeh dan emak.” Kata babeh dan emak tersenyum. Aku jadi terharu mendengarnya lalu kami bertiga berpelukan.
Emak lalu menyuruh aku untuk masuk rumah. Sambil tersenyum, aku menciumi mereka dan kemudian masuk ke rumah. Aku langsung masuk kamarku yang ku jadikan surga dunia. Kamarku kecil, aku tidak pakai dipan, hanya kasur saja yang ku letakkan di tengah antara kanan dan kiri. Di sebelah kanan, tepatnya di pojok dekat lemari ada meja kecil di atasnya ada sajadah dan mukena. Di sebelah kirinya ku biarkan kosong. Kamarku berwarna-warni, ada merah muda, hijau, kuning, puttih, ungu, dan merah tua.
Aku mematikan kamarku lalu kurebahkan diriku di kasur sambil memeluk kain ompolku. Tak lupa ku hidupkan radioku yang terletak tepat di sebelah kanan kepalaku. Kusetel lagu kesukaanku, Wali band. Rasanya, hatiku begitu tentram. Di pikiranku tak ada lagi Hardi, cowok brengsek yang dulu pernah mampir di hatiku lalu karena dia selingkuh, aku langsung menendangnya dari hatiku.
Sangat sulit tuk melupakan semua kenangan bersamanya namun, malam ini, aku benar-benar bisa melupakannya. Aku benar-benar suka dengan kegelapan karena di kegelapan itu akan ku temui banyak hal, ketenangan, kesejukan, ide-ide keren, kenangan indah, pokoknya semua hal yang dapat membuatku bahagia, bahagia, dan bahagia.
....Bagaimana cerita selanjutnya? ... Tunggu episode berikutnya. Jangan kemana-mana, tetaplah di blog NENENG HUWAIDAH...^^

2 komentar:

  1. nice posting, keep writing

    kpan2 mampir keblogku..
    http://refoddernation.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. terima kasih ya sudah berkunjung ke blog saya...^^

    BalasHapus