Hari ini ada pelajaran
hidup yang sangat berharga
tanpa kau
sadari telah kau berikan kepadaku
Terima kasih
kawan...
Karena
ceritamu itu
Aku kini yakin
tentang siapa dirimu yang sebenarnya
Wajah cantik, mulut manis, harta berlimpah
Mampu membuat
aku terbuai
Tapi kini
Ku sadar di
balik semua kelebihanmu
Tersimpan keburukan
yang sangat dalam dirimu
Kawan
Selama ini kau
adalah tempat menumpahkan segala rasaku
Selama ini
nasihat-nasihatmu selalu ku dengar dari mulutmu
Kau selalu
mengingatkanku di saat ku terlupa
Namun kini
hatiku benar-benar kecewa
Di balik semua
kelebihan dalam dirimu
Kau tega
menelantarkan ibumu
Orang yang
telah mengandung dan merawatmu dengan segenap jiwa
Kawan
Mengapa hatimu
begitu membeku?
Mengapa hatimu
begitu kejam
Membiarkan ibumu
tergolek tak berdaya?
Tak merasakah
kau akan pengorbanan ibumu
Tak takutkah
kau Jika Allah mengambil ibumu?
Tak takutkah
kau jika kau disebut anak durhaka?
Kemana selama
ini nasihat-nasihat dari mulutmu itu?
Kenapa semua
itu hanya kau berikan untukku?
Kenapa kau
tidak mengamalkannya juga?
Kenapa kawan?
Apakah kau
merasa amal ibadahmu sudah lebih dari cukup?
Duhai kawanku
Aku sangat
sedih melihat kau seperti ini
Cobalah buka
hatimu
Di hadapanmu
ada seorang wanita tua tak berdaya
Dialah ibumu
Rawatlah ibumu
dengan sebaik-baiknya
Jangan sampai
hadir penyesalan di akhir ceritamu
Wahai kawanku
dengarkanlah perkataanku ini
Tak ada sedikitpun
maksud jahat untukmu
Justru ini
adalah bukti bahwa aku sangat menyayangimu