perjuangan

Salah satu impian terbesar aku adalah menjadi seorang penulis. Aku mulai menulis sejak masih SMP. Dulu, aku hanya iseng-iseng saja. Setiap peristiwa yang terjadi, aku tulis semuanya. Saat ini aku sudah bekerja dan jika ku buka lagi diaryku, aku jadi tertawa sendiri. teringat masa-masa SMP yang selalu galau..

Aku mulai tertarik dengan dunia menulis ketika aku mulai dipercaya untuk mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia.Aku tahu, untuk menjadi penulis itu tidak mudah. Agar tulisan kita bagus tidak cukup satu atau dua hari untuk belajar tapi butuh waktu bertahun-tahun dan itu harus rutin kita lakukan.

Sampai saat ini, aku merasa tulisan-tulisanku belum layak untuk dikirim ke media karena masih jauh dari kesempurnaan. MINDER itulah yang selalu ku rasakan ketika ada niat tuk mengirimkan naskah ke penerbit.

Setelah beberapa kali batal mencoba, akhirnya ku yakinkan diri bahwa jika kita tidak pernah mencoba, kita tidak akan pernah tahu apakah tulisan kita layak atau tidak, bagus atau tidak untuk diterbitkan.

Dengan berbekal keyakinan, ku coba cari di Mbah Google tentang cara pengiriman naskah ke penerbit setelah itu aku mencoba tuk mengirimkan beberapa tulisanku baik cerpen maupun puisi dan hasilnya...

sampai hari ini NIHIL .... NIHIL ...sepertinya PENOLAKAN TELAH MENGHADANG di awal perjalananku menuju kesuksesan.

Setelah itu, aku bukannya kapok tapi justru makin semangat untuk mencoba dan mencoba. Jika ingin berhasil kita harus mengorbankan banyak hal ya...termasuk FULUS..MONEY...DUIT.

Aku membeli beberapa majalah atau tabloid yang memiliki bayaran besar...dan hasilnya...DUITKU HABIS...BIS..

tapi tak apalah...namanya juga perjuangan tuk menuju kesuksesan. apa yang ku keluarkan akan terganti bila hasil karyaku dapat dibuat di penerbit.

Hari ini kegagalan memang ku dapat namun esok, kesuksesan kan ku raih..