puisi

entah siapa yang benar di antara kita
 aku, kamu, atau dia
sungguh kini hatiku benar-benar tersakiti
rasanya sudah tak ada lagi rasa sayangku untukmu

kau memang saudaraku
kau memang kakakku
kau memang pernah hidup bersamaku
dan kau juga pernah menyakitiku
sekali, dua kali bahkan berkali-kali
hingga hati ini benar-benar tak bisa menerima
semua perlakuanmu kepadaku

kau sepertinya tak punya hati
kau putarbalikkan semua fakta
kau caci maki diri ini dengan kata-kata
yang tak pantas diucapkan oleh seorang kakak
tubuh inipun tak luput dari siksamu



kenangan indah  di masa lalu
hilang tak berbekas
dihapus oleh ulah dirimu sendiri


saat itu, entah apa yang ada dalam pikiranmu
hingga kau sangat membenci diri ini
namun kini, aku sudah tak peduli
karena bagiku dirimu sudah tak ada
kau bukan siapa-siapaku lagi
tak ada seikitpun cinta yang tersisa untukmu
kini kau hanya orang asing bagiku